Muda Karya - Mungkin barang ini sudah tidak asing lagi untuk di pahami, ya itu namanya tempurung kelapa atau yang sering disebut Batok Kelapa. Sepintas batok kelapa itu kita lihat tak ada sesuatu yang dapat dikreasikan dengan bahan dasar batok. seringkali masyarakat menggunakan Batok Kelapa sebagai bahan bakar, karena selain mudah terbakar juga hasil pengapiannya bagus. Namun, lain halnya yang dilakukan oleh warga Karangjambe sebut saja namanya Pak Maryo warga karangjambe RT 03 RW 02. Beliau menilai batok Kelapa ini mempunyai nilai jual yang tinggi, banyak kreativitas yang dapat dibuat dengan berbahan dasar dari batok kelapa. Dari mulai accesories, alat masak, pernak-pernik, dan lain-lain. Pak Maryo sendiri telah mengubah kreativitas batok menjadi tempat pakan ayam. Beliau sudah menekuni usaha ini sudah hampir ada 5 tahunan lebih, meskipun tidak pasti dalam setiap hari dapat pesanan. tergantung dari ketersediaan batok itu sendiri. "Ya kalo stok batok itu banyak sampe ribuan kami siap untuk menggarapnya" Ujar Orang yang berumur sekitar 40 tahunan itu. Ya pesanan si tidak pernah berhenti sebanyak yang kita garap pasti akan dipesan" Lanjutnya. Menurut pengusaha batok ini tempat pakan ayam ini akan dikirim ke jakarta dengan permintaan barang yang melebihi ribuan. sering kali Pak Maryo menggarap sampai 5000 batok kelapa dalam satu sesi proyek. dengan lokasi pengolahannya di depan rumah pak maryo itu sendiri. Untuk tahun 2012 sendiri Pak maryo bekerja sama dengan tetangganya atau masih saudaranya. untuk menggarap sekitar 8500 biji batok. Dalam pembuatannya pun bisa dikatakan relatif mudah dan simple bahan-bahannya pun mudah untuk didapatkan seperti bahan dasarnya/ batok itu sendiri, kawat, pernis, dan lem jika ada yang pecah. cara membuat barang jadinya pun mudah.
1. Batok yang masih ada seratnya dikerok menggunakan alat kerok khusus batok kelapa. atau bisa juga menggunakan mesin yang dibuat dari dinamo atau yang sering disebut Sanyo. kemudian dipasangkan bundaran kayu yang diberi amplas.
2. Batok kelapa itu dikasih lubang untuk masuknya ujung kawat sebagai cantelannya.
3. Potong kawat sekitar 28 cm, kemudian tekuk sama panjang, kedua ujung itu tekuk sekitar panjangnya 3-4 cm.
4. Masukan kedua ujung kawat kedalam dua lubang yang telah dibuat,melalui bagian dalam batok. kemudian ujung kawat luar batok ditekuk nempel ke batok. ujung kawat ditekuk lagi kedalam.
5. di pernis agar kesan batok itu lebih mengkilap dan menarik.
Mudah kan, untuk sementara ini pekerjaan fokus di step pertama yaitu mengerok serabut batok. Dalam sehari Pak Maryo dapat mengerok serabut batok sampai 300 biji. Dengan di patok harga jasa kerok batok per biji Rp. 100,-. "Ya selain untuk menambah perekonomian juga mengurangi pengangguran masyarakat di sekitarnya, bekerja sambil momong anaknya" kata Pak Maryo. Selain didistribusikan ke Jakarta, juga kadang ada pesanan dari lokal purbalingga. Dalam pekerjaannya pun dapat dilokasi pak Maryo, atau bisa juga di rumah masing-masing.
Post a Comment